It's a beautiful night,
We're looking for something dumb to do.
Hey baby,
I think I wanna marry you.
Is it the look in your eyes,
Or is it this dancing juice?
Who cares baby,
I think I wanna marry you.
Well I know this little chapel on the boulevard we can go,
No one will know,
Come on girl.
Who cares if we're trashed got a pocket full of cash we can blow,
Shots of patron,
And it's on girl.
Don't say no, no, no, no-no;
Just say yeah, yeah, yeah, yeah-yeah;
And we'll go, go, go, go-go.
If you're ready, like I'm ready.
Cause it's a beautiful night,
We're looking for something dumb to do.
Hey baby,
I think I wanna marry you.
Is it the look in your eyes,
Or is it this dancing juice?
Who cares baby,
I think I wanna marry you.
I'll go get a ring let the choir bells sing like oooh,
So whatcha wanna do?
Let's just run girl.
If we wake up and you wanna break up that's cool.
No, I won't blame you;
It was fun girl.
Don't say no, no, no, no-no;
Just say yeah, yeah, yeah, yeah-yeah;
And we'll go, go, go, go-go.
If you're ready, like I'm ready.
Cause it's a beautiful night,
We're looking for something dumb to do.
Hey baby,
I think I wanna marry you.
Is it the look in your eyes,
Or is it this dancing juice?
Who cares baby,
I think I wanna marry you.
Just say I do,
Tell me right now baby,
Tell me right now baby. [x2]
Cause it's a beautiful night,
We're looking for something dumb to do.
Hey baby,
I think I wanna marry you.
Is it the look in your eyes,
Or is it this dancing juice?
Who cares baby,
I think I wanna marry you.
Sabtu, 07 Januari 2012
Selasa, 03 Januari 2012
Sejarah Rising Force Online
Permainan ini berpusat pada konflik 3 bangsa untuk memperebutkan resource yang berharga yaitu tambang agar untuk memakmurkan bangsa tersebut dan bertempur untuk menaklukan seluruh jagad. Ada 3 ras yang ada di game ini
Acretia Empire
Accretia adalah ras cyborg. Sekarang mereka mempunyai tujuan untuk menguasai dunia. Tubuh metal mereka adalah yang paling kuat di dalam permainan dan mempunyai teknologi canggih, tetapi mereka tidak bisa memakai sihir. Ras ini mendirikan kekaisaran, yaitu Acretia Empire
Latar Belakang: Accretia adalah otak organik yang memiliki tubuh mekanik. Bukan merupakan Robot yang bergerak dengan program, namun mereka patuh pada aturan, aturan untuk mencapai kesempurnaan. Walaupun Sikap individualis tidak diperbolehkan, kesadaran diri tetap ada; Perkumpulan Accretia tidak terlihat seperti pikiran yang menyatu. Mereka diciptakan dan di didik untuk evolusi dalam satu kesatuan. Namun, kesempurnaan dalam level yang lebih tinggi hanya dapat dicapai melalui kesempurnaan individu.Accretia merupakan keturunan langsung dari Peneliti EMC, manusia yang melahirkan Bellato dan Cora melalui percobaan mereka. Dengan pengembangan ilmu pengetahuan dan dedikasi dari para pendahulu mereka, mereka berhasil mengembangkan ilmu pengetahuan pada level yang lebih tinggi.
Kebudayaan Accretia adalah pengetahuan dan pemikiran rasional. Hal ini membuat mereka terus mencari pengetahuan dan penjelasan rasional dan solusi untuk permasalahan, pada setiap level. Menjadi prajurit adalah belajar taktik dari pertempuran sebelumnya atau memimpin peneliti mencari metode kloning baru dengan mempelajari anatomi bangsa lain. Pasukan Accretia, memiliki tubuh mekanik sepenuhnya dan hanya memerlukan sedikit kebutuhan.
Bellato Union
Bellato Union merupakan bangsa petualang yang memiliki ilmu pengetahuan yang tinggi. Dalam menjalani petualangannya, bangsa Bellato banyak didukung dengan berbagai macam teknologi. Bellato mampu membuat Massive Armor Unit (MAU) dan senjata untuk dipergunakan dalam peperangan. Tingkat gravitasi yang tinggi di planet asal Bellato membuat tubuh mereka pendek, tetapi fisik mereka cukup kuat dan pandai. Bellato juga merupakan ahli ekonomi dan berdagang. Keserakahan telah mendorong mereka untuk pergi ke planet lainnya, untuk menjajah dan mendapatkan resources lebih. Untuk memperluas sampai akhir alam semesta, Bellato ingin memastikan bahwa Sektor Novus tidak jatuh dalam kekuasaan Accretia atau Cora. Keinginan untuk tumbuh dan berkembang pasti akan membuat alam semesta diliputi kekacauan.
Latar Belakang : Peralatan mekanik Bellato semula diproduksi untuk kemajuan penelitian, dan pembangunan bukan untuk keperluan pertempuran. Dalam kemajuan teknologi, berbagai macam Armor Unit diproduksi dalam jumlah besar dan dikembangkan untuk dapat bertahan dalam pertempuran.
Pada pertempuran awal menunjukkan bahwa Armor Unit membawa kemenangan besar untuk Federation. Hal ini membuat pengeluaran biaya pertahanan nasional membengkak, karena banyaknya Armor Unit yang diproduksi untuk pasukan pertahanan. Dalam catatan pertempuran Novus Armor Unit Sebelumnya juga menunjukkan beberapa kali kekalahan dengan Launcher Accretia, dan hal ini melemahkan kekuatan pasukan. Kekalahan ini disebabkan oleh Armor Unit tidak di design untuk kondisi geografis planet Novus, setelah itu hak untuk memproduksi diberikan kepada penduduk Novus, kemudian Armor Unit di desain ulang supaya cocok di planet Novus.
Holy Alliance Cora
Holy Alliance Cora adalah suatu bangsa dengan peradaban spiritual yang amat kuat budayanya di bidang agama dan seni sihir. Berdasarkan sejarah, bangsa Cora sendiri merupakan bangsa yang terbentuk dari campuran beberapa negara dan bangsa yang memiliki kepercayaan sama. Penampilan mereka juga amat menarik, laki-lakinya tinggi tegap, dan perempuannya elok dan cantik.
Bangsa Cora, bertempur untuk keselamatan mereka dari gangguan bangsa lain. Ahli dalam pertempuran baik secara fisik maupun sihir, ilmu dan senjata mereka pada umumnya adalah barang yang diberkati oleh dewa mereka, DECEM. Holy Alliance Cora merupakan bangsa dengan kemampuan sihir terkuat, sehingga Cora adalah satu-satunya bangsa yang mampu memanggil Animus untuk membantu mereka dalam pertempuran.
Latar Belakang : DECEM membuat dunia yang dilupakan menjadi keindahan, dan Cora diciptakan untuk menjalankan keinginan DECEM. Mengetahui bahwa mereka bangsa yang terpilih, Cora berkumpul berdasarkan kepercayaan kepada Dewa mereka. Tujuan "Hidup" mereka adalah mendekatkan diri dengan Dewa mereka. Bagi Cora, yang menjalankan keinginan Decem akan memperoleh kekuatan, kemampuan, dan lebih kuat dalam Dark Force. Dark Force adalah hadiah yang paling berharga diberikan Decem untuk anak-anaknya.
Keinginan Decem adalah Cora tidak boleh merusak planet atau makhluk hidup yang ada, mereka harus menjaga dan memeliharanya, karena melukai planet adalah melukai Decem sendiri. Cora hanya diperbolehkan untuk menggunakan resource untuk kepentingan Decem saja. Mereka melakukan semuanya dengan alam, dan meningkatkan keindahannya. Cora mengolah logam dengan Dark Force, mengolah logam untuk menciptakan item dan senjata tanpa menyebabkan polusi. Semua teknologi Cora diperkuat dengan Dark Force.
Baju dan armor Cora dibuat dari bahan natural, pakaian yang mereka gunakan sangat lembut dan fleksibel. Cora percaya bahwa tubuh mereka adalah tempat suci untuk Decem. Cora menjaga kecantikan, dan menjaga kebersihan tubuh mereka dengan baik. Cora mencintai dan menghargai tubuh demi penyesuaian diri dengan DECEM bau.
Matematika dikehidupanku
“Satu satu aku sayang ibu,
Dua dua juga sayang ayah,
Tiga tiga sayang adik kakak,
Satu dua tiga sayang semuanya”.
Sebuah lirik lagu yang sangat singkat namun bermakna banyak. Dari sebuah lagu saja kita sudah diajarkan berhitung,ada matematikanya didalamnya.
Lalu, “satu ditambah satu sama dengan dua.. dua ditambah dua sama dengan empat..”.
Dahulu waktu saya berumur 3 tahun, matematika itu hanya satu ditambah satu, dua tambah dua. Hanya seputar pertambahan yang kurang dari lima. Matematika itu saya peroleh dari kedua orang tua saya. Supaya saya dapat berhitung dengan baik. Lalu menginjak usia saya yang ke lima tahun tepat memasuki jenjang dunia persekolahan yaitu TK. Di taman kanak-kanak itu saya lebih bisa mengenal matematika yang lebih banyak. Saya bisa berhitung tidak hanya sekedar pertambahan. Saya pun senang dengan mata pelajaran berhitung tersebut. Pada saat itu matematika yang saya tau hanya berhitung. Sampai-sampai saya meminta kepada orang tua saya untuk dibelikan poster pertambahan, pengurangan, perkalian, dan pembagian. Saya mulai mencoba mempelajarinya dan menghafalnya.
Kata orang tua saya, kalo saya hafal smua posternya saya akan jadi pandai berhitung. Menginjak SD saya diajarkan berhitung yang lebih luas lagi. Banyak cara dan bentuk perhitungan matematika. Sampai pada akhirnya saya kesulitan dalam belajar. Lalu saya bertanya kepada ayah saya.
****
1
Setiap saya tidak bisa mengerjakan matematika saya langsung dimarahi. Lalu timbulah satu pendapat di pikiran saya “sepenting itukah matematika didalam kehidupan sehari-hari? Sebodoh itukah jika aku tidak bisa berhitung dalam matematika?”. Semenjak itu saya selalu berusaha untuk bisa mengerjakannya. Karena saya tidak mau dimarahi lagi oleh ayah saya. Setiap kali saya belajar matematika disekolah, saya selalu bertanya sampai saya bisa mengerjakannya. “ saya harus bisa..saya pasti bisa..saya harus mendapatkan nilai yang bagus”.
Suatu ketika waktu saya kelas 3 SD saya mendapati nilai ulangan saya yang kurang bagus dibidang matematika. Disaat itulah saya tersaingi oleh teman saya. Ternyata disaat inilah saya terlihat tidak pintar. Saya selalu mencoba lebih giat lagi.
Kata orang tua saya “kalau tidak pandai, tidak bisa berhitung..nanti di begoin orang..”. kalimat itu yang selalu saya ingat.
Saya masih sangat menggemari dunia hitung. Sampai pada saat kelas 5 SD yang pelajaran matematika yang jauh lebih susah lagi. Saya selalu menemukan kesulitan dalam mengerjakan setiap soalnya. Saya selalu bertanya dan bertanya. Suatu ketika saya sudah merasa tidak sanggup lagi mengerjakan soalnya. Disana saya menemukan kejenuhan dengan matematika. Lalu saya berusaha untuk selalu menepisnya. Sampai pada akhirnya saya bisa mengerjakannya. Ya ampuunn… kepuasan yang luar biasa. Timbul lagi semangat saya. Setiap kenaikan kelas nilai matematika dirapot saya tidak jelek. Saya merasakan manfaatnya bahwa matematika itu sangat berguna. Pada masanya, karena matematika kita bisa dianggap pintar oleh orang sekitar, karena bisa matematika kita tidak dianggap bodoh. Jika tetangga dirumah, pasti kalau bertanya “ nilai matematikanya bagus ga?” pasti pertanyaan itu yang dilontarkan.
****
2
Lalu saya naik kelas 6 SD, saya menemukan berbagai macam soal matematika yg lebih rumit. Baru melihat soalnya saja sudah maleeesss..apa lagi mengerjakannya. Tapi saya harus berusaha untuk bisa. Karena ujian sekolah tingkat SD sudah dekat. Saya mengerjakan soal matematika yang saya bisa. Tapi pada saat ujian tiba saya merasa tenang karena saya bisa mengerjakannya. Pada akhirnya nilai matematika saya..yaahhh tidaklah buruk..
Lalu saya naik ke tingkat SMP. Waktu itu saya mendapatkan sekolah yang favorit. Lebih banyak saingannya lagi, pasti banyak yang pintar matematika. Gumamku dalam hati. Guru-gurunya juga pasti lebih canggih. Kemampuan saya juga harus diasah lagi. Di tingkat SMP saya dapat penjabaran definisi dari sebuah matematika. Kata guru saya matematika adalah ilmu pasti. Ilmu yang tidak bisa diganggu gugat lagi. Galak banget guru saya itu. Maklum orang batak…hehe… kalau anak muridnya bebel, pasti beliau marah besar. Semakin ga asyik belajar matematikanya, tidak seperti pada zaman di SD. Bukunya saja harus rapi, terpisah catatan dengan latihan. Buaaaannyyaaakk banget soalnya yang diberikan. Bikin males lah pokoknya. Tapi saya harus bisa melawannya. Di SMP saya sering merasa ketakutan. Habis gurunya galak..pakai kacamata, kalau bicara suaranya besar.
Lalu saya pindah dari sekolah itu dikarenakan rumah saya pindah dan tinggal didepok dan memasuki sekolah yang favorit lagi. Saya menemukan metode belajar yang berbeda lagi, gurunya pun juga berbeda. Dimasanya prestasi matematika saya menurun, lebih sulit dari sebelumnya. Karena saya harus beradaptasi dengan lingkungan sekitar. Sehingga saya beranggapan matematika itu susah, ribet, menguras otak. Banyak banget argument matematika yang jelek.
****
3
Padahal, dari diri saya aja yang kurang berusaha dan belajar. Saya selalu ngedumel, iihh gurunya ga enak. Susah jadinya bisa menangkap pelajaran matematika. Soal-soalnya pun sudah mulai membuat kepala saya pusing. Kalau beradu argument sama teman saya, seperti membahas ilmu politik yang lama habisnya.
“eh, yang ini mah bukan gitu. (x)nya itu diturunin dulu baru dimasukin sama nilai f(x)nya..eh tapi bukan gitu..itu tuh di kaliin sama penyebutnya..” haduuuhhh…ribeeettt… yah ga ada habisnya sampai yang lebih tau kebenarannya memisahkan. (lebay mode on) hehe
Susah banget kelihatannya..sampai beradu argument seperti itu. Ternyata suasana itu tuh lagi diskusi. Ketika mendapatkan jawabannya, dan salah satu temanku maju. Lalu guru aku memeriksa hasil diskusi kelompok kita. Tidak taunya gurunya itu bilang KEBETULAN. Hanya karna cara jalannya tidak sesuai dengan cara yang beliau ajarkan. Emosi tingkat tinggi mendengarnya.
Terkadang banyak orang yang malas belajar karena tingkat kesulitannya. Saya sangat salut kepada guru-guru matematika, mereka canggih.. saya saja tegang sekali sewaktu menghadapi UN SMP. Saya takut saya tidak lulus karena matematika. Padahal saya sudah mengikuti bimbel disekolah. Pada saat itu semangat belajar saya sangat tinggi soalnya guru bimbel saya enak banget ngajarnya. Satu persatu beliau mengajarkan dengan penuh keceriaan dan kesabaran. Tidak seperti guru lainnya, tidak sabaran, tegang, seperti berada dirumah hantu aja.
Selanjutnya ditingkat SMA. Matematika SMA 1a dan 1b. melihat bukunya saja sudah malas. Tebal! Banyak banget sub babnya. Pertama kali saya membaca dan mencoba mengerjakan. Dilihatnya rumit,banyak soal-soal pembahasan yang sukar dimengerti. Akhirnya saya lebih memanfaatkan untuk mengerti soal tersebut disekolah.
4
Di SMA, pertama kali perkenalan yang menarik hati saya adalah cara menajar guru matematika. Ternyata beliau menerapkan peraturan,
“ikuti saja aturan main saya, saya orangnya tegas, waktu belajar ya belajar, waktunya kita bercanda ya bercanda, dan saya tidak suka anak yang melanggar tata tertib sekolah”. Kata guru matematikaku.
Jeng.jeng.. nah loh..itu baru peraturannya. Sekejap saya berucap dalam hati :”jangan sampai saya kena kasus dengan guru ini dan semoga saya bisa mengikuti cara belajar matematika oleh guru ini..amiiinn”. suasana kelas yang tadinya rada bising, sekejap menjadi hening.
“eh, tuh guru kiler juga yaa..aduh jadi takut gue” ujar daniah teman sebangku saya waktu SMA.
“udahlah tenang aja yang penting kita ga bikin kasus sama dia”. Kataku menjelaskan.
Sebenarnya aku pun sama takutnya. Dari pada dua-duanya jadi panik mendingan ada salah satu yang bisa menenangkan. Kami yang sama-sama menyukai matematika mendadak jadi tentara yang lagi ikut pelatihan yang sangat ketat dan tegang.
“eh don, kenapa guru matematika itu rata-rata kiler gitu ya? Pelajaran matematikanya aja udah angker, ditambah lagi gurunya begitu.. aduh ampuuunn” ujarnya panjang lebar.
“ahahhahaha iya dan bener juga.. ya kalo mennurut gw mereka itu balas dendam soalnya dulu pas mereka sekolah juga merasakan seperti kita. Pasti mereka mikir, gue ngajarnya tegas begini aja anak muridnya masih ga ngerti apalagi gue ngajarnya santai..” jelasku.
5
“iya juga ya don, nanti anak-anak pada nyepelein lagi..!! berarti sekarang tinggal dari diri kita masing-masing aja, mau ikutin takut kita tapi ga berhasil, apa melawan rasa takut kita dengan rajin belajar tapi jadi orang yang berhasil”. Ujar Daniah.
“nah bener tuh dan, gue suka cara piker lo kaya gitu..oukee..! hahhaha”.
Lalu aku dan teman sebangku-ku merasa jadi semangat lagi. Sebuah obrolan kecil yang membangun.
****
Keesokan harinya, masih ada pelajaran matematika. Beliau memberikan menjelaskan lalu memberikan tugas. Hanya dua nomor sih tapi anaknya banyak. Ada 1a, 1b, 1c, sampai 1m. lalu 2a, 2b. 2c, sampai 2j.
“beuh, banyak banget nih dan.. mesti kerja keras nih”. Kata aku.
“iya don. Yauda nanti pulang sekolah kerjain langsung”. Kata daniah
Lalu, dua jam berlalu akhirnya pelajaran matematika pun usai. Berselang istirahat, dan dilanjutkan dengan mata pelajaran. Cukup lelah dan menguras otak.
“Tet nonet not..not net not net..”
Tanda bel menunjukan waktu pulang sekolah. Murid-murid merasa lega karena waktu mereka belajar telah usai. Waktu kita untuk istirahat dirumah.
“balik ya don..”
Oke ati-ati ya. Jangan lupa ngerjain tugasnya yaa..
****
6
Sesampainya dirumah,
“ kaka uda pulang?” kata seorang wanita yang cantik. Dia lah ibu ku yang selalu perhatian denganku.
“iya mah..”ucapku singkat.
“kok lemes banget? Gimana tadi sekolahnya?” lanjut mama.
“bisa mah, tapi PR matematika aku banyak. Terus mah, gurunya gitu rada galak.” Jelasku.
“yaudah, kamu kerjain aja. Kalau kamu baik pasti gurunya juga jadi baik. Sekarang kamu makan abis itu kerjain tugasnya yah.” Mama berusaha menenangkanku.
****
Keesokan harinya,
“don uda ngerjain blm? Gue ada yang belum nih. Liat dong!” kata daniah.
“sama sih gue juga ada yang belum, cocokin aja.”
Seisi kelas pun panik soalnya banyak dari mereka yang belum mengerjakan. Tidak lama guru matematikanya pun datang.
“pagi anak-anak..!”
“pagi buu..!”
“sekarang keluarkan PRnya kita bahas bersama. Maju kedepan mengerjakan dari sebelah kiri saya.”
Jeng..jeng..deg-degan lah seisi kelas menjadi panik. Takut tidak bisa mengerjakan soal matematikanya didepan. Sampai ada satu murid yang karena bajunya ketat dan si ibu pun ngomel.
7
Tidak tahunya dia juga tidak bisa mengerjakan soalnya. Lengkaplah sudah omelan si ibu. Lalu sampai pada giliranku maju kedepan mengerjakan soalnya. Tidak tahunya soal yang aku kerjakan jawabannya salah. Aku panik, aduh gimana nih diomelin deh. Gumamku dalam hati.
Lalu ibu mengucapkan suatu kalimat, “hapus dulu dari sini, taruh bukunya, dikerjain lagi pelan-pelan nanti ibu bantu.”
Tererettt… ternyata si ibu baik. Ternyata si ibu ga seperti yang aku bayangkan. Ahahaha Alhamdulillah. Aku mengerti sekarang metode belajar dari sang guru ini. aku harus giat belajar agar gurunya bisa lebih baik lagi dan aku pun tidak kena marah sang guru.
“dan, si ibu baik juga. Yang penting kita berusaha ngerjain dulu dan..”
“iya juga don.. gue aja tadi uda panik banget.”
“oh iya dan nanti semester dua ada penjurusan, lo mau pilih IPA/IPS?? Kalo gue sih maunya IPA, tapi katanya matematika IPA lebih susah daripada matematika IPS. Gimana ya dan??”
“hmm..gue juga maunya masuk IPA..tapi kalo nilai gue mencukupi..iyaa terus yang gue denger guru matematikanya si ibu lagi..”
Percakapan yang terbilang simple namun penting. Aku dan daniah sama-sama berusaha untuk mencapai yang kita inginkan.
Tak lama setelah berbincang hal itu, bu mate pun berbicara, “ ada yang ingin bertanya?”. Seisi kelas pun hening tak bersuara.
“baik jika tak ada pertanyaan,berarti bab ini selesai dan minggu depan kita ulangan bab yang ini ya.,! soalnya essay.. Pelajari dengan baik..!”
8
Pada hari itu pun berlalu aku pun pulang kerumah dengan secerca kegembiraan karena hari ini melihat bu mate baik sekali. Tapi tetep aja minggu depannya ulangan.
****
Seminggu kemudian,
“sekarang kita ulangan, ambil kertas selembar, lalu tutup bukunya”
Suasana dikelaspun menjadi mendadak hening. Namun menjadi bising ketika..
“10 menit lagi kumpulkan”
“eh..eh..nomor 1 apa?? Nomor 3..nomor 2.. eh buruan dong bantuin gue..”
Tiba-tiba..ayo semua kumpulkan. Selesai tidak selesai dikumpulkan.
hari itu pun berlalu penuh dengan was-was. Aku khawatir dengan nilaiku walaupun semuanya terjawab.
Satu semester berlalu, pembagian rapot semester keduapun tiba. Dan akhirnya aku dan daniah masuk IPA.
“don, lo IPA/IPS?” Ucap daniah penasaran.
“gue IPA dan.. lo IPA kan?? Pasti nilai lo lebih bagus kan?” kata ku
“Alhamdulillah don.. lo bagus juga kan? Semoga kita bisa sukses yaa?”
“Alhamdulillah dan.. amiiinnn…!”
****
Setahun kemudian, saya naik ke kelas 3 SMA. Matematika yang saya hadapi jauh lebih complex lagi. Saya sudah harus bersiap menghadapi ujian nasional. Mata pelajaran yang paling saya khawatirkan lagi lagi matematika. Padahal saya sudah berusaha mengerjakan segala macam bentuk soal.
Dan akhirnya ujian nasional mata pelajaran matematika telah usai. Saya dan guru saya sudah berusaha semaksimal mungkin. Muka kekhawatiran seisi sekolah mewarnai tanah sekolahku ini.
9
Lalu perjuanganku dan guru ku berhasil. Aku lulus dengan nilai yang memuaskan. Nilai matematikanya pun tidak jelek. Ternyata aku bisa bila dijalankan dengan tekun.
****
Menurut orangtuaku, yang bisa matematika ga akan dibegoin orang lain.
Menurut adik aku, matematika susah banget ka. Ngeselin kalo ga bisa ngerjainnya. Gurunya galak. Tapi kalo uda bisa ngerjainnya enak banget ka jadi semangat.
Menurut sepupu aku, matematika itu penuh dengan rumus-rumus, susah ditebak, ribet, ngeselin, bikin pusing.
Menurut anak-anak yang genius, matematika itu menyenangkan.
****
Matematika itu ilmu pasti. Matematika itu tantangan.
Matematika memang susah, sangat membosankan apabila kita tidak bisa mengerjakannya.
Matematika menjadi sangat tidak menyenangkan apabila yang mengajarpun tidak menyenangkan.
Matematika pun menjadi sangat menakutkan bila kita tidak memahami bentuk soalnya.
Namun, karena matematika lah semuanya tercipta, karena matematika dunia perdagangan menjadi berkembang.
Matematika juga bisa menyenangkan apabila kita bisa mengerjakannya apalagi bisa mendapatkan hasil yang baik.
SELESAI
10
Kartu memori 80 kolom adalah kartu memori standard yang biasa digunakan yang terdapat kolom, satu kolom berisi satu punch atau satu data.
Ukuran kartu tersebut adalah panjang 7,375 inci, lebar 3,25 inci, dan tebal 0,007 inci. Kolom dalam kartu tersebut diberi nomor 1 sampai dengan 80 mulai dari kiri ke kanan.
Masing-masing kolom dalam kartu berisi 12 posisi punch dan membentuk 12 baris horizontal.
Langganan:
Postingan (Atom)