PENGERTIAN PROFESIONALISME
Profesionalisme (profésionalisme) ialah sifat-sifat (kemampuan, kemahiran, cara pelaksanaan sesuatu dan lain-lain) sebagaimana yang sewajarnya terdapat pada atau dilakukan oleh seorang profesional.[1] Profesionalisme berasal daripada profesion yang bermakna berhubungan dengan profesion dan memerlukan kepandaian khusus untuk menjalankannya, (KBBI, 1994). Jadi, profesionalisme adalah tingkah laku, kepakaran atau kualiti dari seseorang yang profesional (Longman, 1987).[2]
KODE ETIK PROFESIONAL
Kode etik profesi merupakan norma yang ditetapkan dan
diterima oleh sekelompok profesi, yang mengarahkan atau memberi petunjuk kepada
anggotanya bagaimana seharusnya berbuat dan sekaligus menjamin mutu profesi itu
dimata masyarakat.
Apabila anggota kelompok profesi itu menyimpang dari kode
etiknya, maka kelompok profesi itu akan tercemar di mata masyarakat. Oleh
karena itu, kelompok profesi harus mencoba menyelesaikan berdasarkan
kekuasaannya sendiri. Kode etik profesi merupakan produk etika terapan karena dihasilkan
berdasarkan penerapan pemikiran etis atas suatu profesi.
Kode etik profesi dapat berubah dan diubah seiring
perkembangan zaman. Kode etik profesi merupakan pengaturan diri profesi yang
bersangkutan, dan ini perwujudan nilai moral yang hakiki, yang tidak dipaksakan
dari luar.
Kode etik profesi hanya berlaku efektif apabila dijiwai oleh
cita-cita dan nilai-nilai yang hidup dalam lingkungan profesi itu sendiri.
Setiap kode etik profesi selalu dibuat tertulis yang tersusun secara rapi,
lengkap, tanpa catatan, dalam bahasa yang baik, sehingga menarik perhatian dan
menyenangkan pembacanya. Semua yang tergambar adalah perilaku yang baik-baik.
JENIS - JENIS ANCAMAN MELALUI IT, BESERTA CONTOH KASUSNYA
Kebutuhan kita untuk mendapatkan informasi melalui internet
saat ini semakin tinggi. Namun, masih banyak yang belum menyadari akan ancaman
atau serangan apabila kita menggunakan IT. Kita baru sadar setelah data menjadi
hilang, terkena virus, spyware, spam bahkan sampai komputer menjadi rusak dan
tidak bisa digunakan lagi. Saat ini berbagai serangan terhadap jaringan
komputer dan internet semakin banyak dan berkembang. Serangan tidak hanya
terhadap invidivu tertentu.
Ada serangan yang sengaja dilakukan oleh seseorang atau
kelompok tertentu terhadap suatu perusahaan/lembaga untuk kepentingan pribadi
mereka. Masih lemahnya sistem suatu perusahaan membuat mereka semakin
berkembang dalam membuat teknik serangan-serangan baru.
Berikut ini macam –
macam ancaman atau serangan dari penggunaan IT :
1. Botnet
Deskripsi:
- Terdiri dari dua kata, yaitu BOT (program yang otomatis)
dan Net Networking). Jadi botnet merupakan program yang secara otomatis,
bekerja dalam network tertentu yang bertujuan untuk mendapatkan “sesuatu”
secara brutal, karena semua komputer yang terhubung dalam jaringan akan
diserang semuanya secara otomatis.
- Contoh: conficker.vmx. Botnet ini sulit sekali
dihilangkan, karena mempunyai fitur autoupdate ke server yang ditunjuk,
sehingga conficker ini sulit dilacak dan dihilangkan.
2. Memaksa masuk (Brute Force) dan kamus password
(Dictionary)
Deskripsi:
- Menyerang database atau menyerang login prompt yang sedang
aktif.
- Brute Force: upaya menemukan password dari account user
dengan cara sistematis, mencoba berbagai kombinasi angka, huruf dan simbol.
- Dictionary: upaya menemukan password dengan mencoba
berbagai kemungkinan password yang dipakai user dengan kamus password yang
sudah didefinisikan sebelumnya.Cara mengatasi:
- Aturan pembuatan password yang kuat, misalnya tidak boleh menggunakan
tanggal lahir, nama, password dengan kombinasi huruf dana angka.
3. Denial of Service (DoS)
Deskripsi:
- Membuat layanan jaringan jadi mampet.
- Bentuk: mengirim paket data yang besar terhadap suatu
server dan memanfaatkan celah yang rentan dari sistem operasi, layanan-2 atau
aplikasi-2.
- Akibat serangan: sitem crash atau pemakaian CPU 100 %.
- Jenis-jenis DoS: Distributed Denial of Service (DSoS),
Distributed Reflective Denial of Service (DRDoS).
- Contoh akibat serangan: layanan pemesanan selalu gagal
atau username tidak bisa login, daftar barang tidak bisa muncul atau sudah
dicetak.
4. Identity Teft
Deskripsi:
- Pencurian informasi tentang identitas kita yang dilakukan
melalui komputer offline, jaringan LAN, internet maupun melalui transaksi-transaksi
dalam kehidupan sehari-hari.
5. Smurf Attack
Deskripsi:
- Membanjiri komputer client dengan sampah.
- Mengirimkan broadcast kepada segmen jaringan sehingga
semua node dalam jaringan akan menerima paket broadcast.
- Ada yang menggolongkan sebagai DoS.
6. Ping of Death
Deskripsi:
- Menggunakan tool khusus dengan mengirimkan paket ping
oversized yang banyak sekali kepada korbannya.
- Akibatnya: sistem crash, freeze atau reboot.
- Ada yang menggolongkan sebagai DoS.
7. Stream Attack
Deskripsi:
- Mengirim jumlah paket besar menuju port pada sistem korban
menggunakan sumber nomor yang random.
- Ada yang menggolongkan sebagai DoS.
8. Spoofing
Deskripsi:
- Seni untuk menjelma menjadi sesuatu yang lain.
- IP address atau node source yang asli diganti IP address
atau node source yang lain.
- Contoh: pemalsuan web Paypal
9. Serangan Pembajakan (Man in the Middle)
Deskripsi:
- Mengkomposisikan dua titik link komunikasi dengan jalan:
menyusup antara dua party dan para penyerang memposisikan dirinya dalam garis
komunikasi dimana dia bertindak sebagai proxy atau mekanisme store and forward.
- Akibat: para penyerang bisa menangkap logon credensial
atau data sensitive ataupun mampu mengubah isi pesan dari kedua titik
komunikasi.
10. Spamming
Deskripsi:
- Spam merupakan email/newsgroup/pesan diskusi forum yang
tak diundang.
- Berupa iklan dari vendor atau bisa berisi kuda Trojan.
- Biasanya datang bertubi-tubi tanpa diminta dan sering kali
tidak dikehendaki oleh penerimanya.
- Mirip dengan DoS.
- Cara kerja: pembuat spam akan membuat mailing list dari
alamat-alamat email yang ditemukan dari situs-situs terkenal seperti Facebook,
Multiply, Friendster dll. Setelah itu file-file akan disebarkan melalui
email-email tersebut.
11. Sniffer (Snooping Attact)
Deskripsi:
- Kegiatan user perusak yang ingin mendapatkan informasi
atau traffic melalui jaringan.
- Merupakan program penangkap paket data yang bisa di
duplikasikan isi paket yang melalui media jaringan ke dalam file.
- Fokus untuk mendapatkan logon credensial, kunci rahasia,
password dan lainnya.
- Contoh: menyadap suatu pengiriman program saat memasukkan
password dengan tujuan mendapatkan password pengguna atau menduplikasikan
program yang dikirimi program.
12. Crackers
Deskripsi:
- User yang ingin merusak sistem.
- Akibat: kegiatan pencurian data/ide, disable system,
kompromi keamanan, opini negative public, kehilangan pasar saham, mengurangi
keuntungan, kehilangan produktivitas.
- Contoh: seorang pencopy software seperti microsoft.
- Keahlian minimal cracker: bisa membuat program C, C++,
atau Perl, memiliki pengetahuan TCP/IP, menguasai sistem operasi UNIX atau VMS,
suka mengkoleksi software dan hardware lama.
13. Hacker
Deskripsi:
- Seseorang atau beberapa orang yang ahli dan mengetahui
seluk beluk komputer, baik, software, hardware, keamanan atau jaringannya.
Sesungguhnya tidak semua hacker melakukan kejahatan, ada hacker yang berfungsi
sebagai peneliti dan pengembang dengan cara menelusuri lubang-lubang keamanan
sebuah software atau jaringan komputer.
14. Back Door
Deskripsi:
- Serangan dengan sengaja membuka suatu “pintu belakang”
bagi pengunjung tertentu, tanpa disadari oleh orang yang menginstall software.
- Contoh: E-bay untuk mengizinkan pengembang tersebut
memperoleh informasi mengenai transaksi yang terjadi antara pembeli dan
penjual, termasuk kartu kredit.
15. Social Engineering
Deskripsi:
- Bentuk serangan yang memanfaatkan sisi kelemahan manusia,
misalnya dengan merekayasa perasaan user sehingga user bersedia mengirim
informasi kepada hacker untuk selanjutnya digunakan untuk merusak sistem.
- Misalnya: email yang meminta target untuk membuak
attachment yang disisipi worm/trojan horse untuk merusak jaringan.
16. DNS Poisoning
Deskripsi:
- Usaha merubah atau merusak isi DNS sehingga semua akses
yang memakai DNS akan disalurkan ke alamat yang salah atau alamat yang dituju
tidak bisa diakses.
- User melakukan login ada rekening internetnya. Karena
sudah dialihkan, maka ia mengakses ke suatu situs palsu yang serupa dan telah
dipersiapkan oleh hacker.
17. Phising Mail
Deskripsi:
- Email yang seolah-olah dikirim dari bank tempat kita
menyimpan uang, dari situs tempat kita membeli barang secara online. Bila kita
log ini ke dalam situs gadungan tersebut maka situs itu akan mencuri username
dan password yang akan merugikan kita.
- Berasal dari bahasa Inggris yang berari pengelabuhan.
Phishing berupa webpage yang alamatnya mirip dengan web aslinya. Misalnya:
www.klikbca.com diubah menjadi www.clickbca.com atau www.klikkbca.com. Jika
dilihat ketiganya memiliki pelafalan yang sama, tetapi tujuannya berbeda. Klik
BCA bertujuan untuk mengakses suatu alamat bank swasta di Indonesia, tetapi
click BCA bertujuan ke suatu komputer dimana pemiliknya mengetahui username dan
password Anda jika Anda memasuki web tersebut.
18. Adware
Deskripsi:
- Kependekan dari advertising software, yaitu sebuah program
untuk mengiklankan sesuatu yang dapat secara otomatis tampil dalam web browser
atau pop up.
- Adware bisa terdownload tanpa sengaja bila kita tidak
teliti saat mengeklik iklan yang tampil dalam sebuah pop-up.
- Ada yang menyamakan dengan spyware.
19. Virus dan Worm
Deskripsi:
- Program komputer aktif yang tersembunyi dan membahayakan,
karena bersifatt merusak sistem komputer. Virus dapat menginfeksi program
komputer lain atau file data serta dapat terdistribusi ke komputer lain dengan
membonceng pendistribusian file/program lain.
20. Spyware
Deskripsi:
- Merupakan program komputer yang biasanya tanpa sengaja terinstall
untuk melakukan perusakan, penyalinan dan/atau pengintipan aktifitas sebuah
komputer, sehingga segala aktifitas saat menggunakan komputer dapat dipantau,
dicopy dari tempat lain. Spyware biasanya terinstall karena ketidaktelitian
pengguna komputer saat menegklik suatu pop-up atau browsing internet
21. Remote Attack
Deskripsi:
- Segala bentuk serangan terhadap suatu sistem dimana
penyerangannya tidak memiliki kendali terhadap mesin tersebut karena dilakukan
dari jarak jaruh di luar sistem jaringan atau media transmisi.
22. Hole
Deskripsi:
- Kondisi dari software atau hardware yang bisa diakses oleh
pemakai yang memiliki otoritas atau meningkatnya tingkat pengaksesan tanpa
melalui proses otoritasi.
23. Phreaking
Deskripsi:
- Perilaku menjadikan pengamanan telepon melemah.
24. Wireless Attack
Deskripsi:
- Biasanya berbentuk pencurian bandwidth
25. HTTPD Attack
Deskripsi:
- Memanfaatkan kerawanan webserver, misalnya: buffer,
overflows, httpd bypasses, cross scripting, web code vulnerabilities, URL
floods.
- Contoh: melalui cross XSS seorang attacker bisa
mengeksploitasi pertukaran cookies antara browser dan webserver. Fasilitas ini
dapat mengaktifkan script untuk merubah tampilan web dll. Script ini bisa
menjalankan malware, membca informasi penting dan mengexpose data sensitive
seperti nomor credit card dan password.
26. Pencurian Cookie
Deskripsi:
- Cookie adalah kumpulan data yang dikirimkan oleh server
atau admin sebuah website kepada webbrowser yang digunakan. Kemudian web
browser akan mengembalikan lagi data tersebut untuk mengakses website tanpa ada
perubahan sedikitpun.
- Kenapa berbahaya ? Untuk mengakses sbuah situ dibutuhkan
transfer cookie dari user ke server dan sebaliknya, sebagai proses
authentifikasi dan enkripsi data sekaligus konfirmasi identitas user. Sehingga
jika cookie dicuri, maka pencuri dapat menggunakan cookie tersebut untuk mengakses
situs ilegal maupun memalsukan identitasnya.
- Pencurian cookie dapat menggunakan script.
CONTOH KASUS CYBER CRIME DI INDONESIA
- Pencurian dan penggunaan account Internet milik orang lain.
Salah satu kesulitan dari sebuah ISP (Internet Service Provider)
adalah adanya account pelanggan mereka yang “dicuri” dan digunakan secara tidak
sah. Berbeda dengan pencurian yang dilakukan secara fisik, “pencurian” account
cukup menangkap “userid” dan “password” saja. Hanya informasi yang dicuri.
Sementara itu orang yang kecurian tidak merasakan hilangnya “benda” yang
dicuri. Pencurian baru terasa efeknya jika informasi ini digunakan oleh yang
tidak berhak. Akibat dari pencurian ini, penggunan dibebani biaya penggunaan
acocunt tersebut. Kasus ini banyak terjadi di ISP. Namun yang pernah diangkat
adalah penggunaan account curian oleh dua Warnet di Bandung.
- Membajak situs web.
Salah satu kegiatan yang sering dilakukan oleh cracker
adalah mengubah halaman web, yang dikenal dengan istilah deface. Pembajakan
dapat dilakukan dengan mengeksploitasi lubang keamanan. Statistik di Indonesia
menunjukkan satu (1) situs web dibajak setiap harinya.
- Probing dan port scanning.
Salah satu langkah yang dilakukan cracker sebelum masuk ke
server yang ditargetkan adalah melakukan pengintaian. Cara yang dilakukan
adalah dengan melakukan “port scanning” atau “probing” untuk melihat
servis-servis apa saja yang tersedia di server target. Sebagai contoh, hasil
scanning dapat menunjukkan bahwa server target menjalankan program web server
Apache, mail server Sendmail, dan seterusnya. Analogi hal ini dengan dunia
nyata adalah dengan melihat-lihat apakah pintu rumah anda terkunci, merek kunci
yang digunakan, jendela mana yang terbuka, apakah pagar terkunci (menggunakan
firewall atau tidak) dan seterusnya. Yang bersangkutan memang belum melakukan
kegiatan pencurian atau penyerangan, akan tetapi kegiatan yang dilakukan sudah
mencurigakan. Apakah hal ini dapat ditolerir (dikatakan sebagai tidak
bersahabat atau unfriendly saja) ataukah sudah dalam batas yang tidak dapat
dibenarkan sehingga dapat dianggap sebagai kejahatan?
- Virus.
Seperti halnya di tempat lain, virus komputer pun menyebar
di Indonesia. Penyebaran umumnya dilakukan dengan menggunakan email. Seringkali
orang yang sistem emailnya terkena virus tidak sadar akan hal ini. Virus ini
kemudian dikirimkan ke tempat lain melalui emailnya. Kasus virus ini sudah
cukup banyak seperti virus Mellisa, I love you, dan SirCam. Untuk orang yang
terkena virus, kemungkinan tidak banyak yang dapat kita lakukan.
- Denial of Service (DoS) dan Distributed DoS (DDos) attack.
DoS attack merupakan serangan yang bertujuan untuk
melumpuhkan target (hang, crash) sehingga dia tidak dapat memberikan layanan.
Serangan ini tidak melakukan pencurian, penyadapan, ataupun pemalsuan data.
Akan tetapi dengan hilangnya layanan maka target tidak dapat memberikan servis
sehingga ada kerugian finansial. Bagaimana status dari DoS attack ini?
Bayangkan bila seseorang dapat membuat ATM bank menjadi tidak berfungsi.
Akibatnya nasabah bank tidak dapat melakukan transaksi dan bank (serta nasabah)
dapat mengalami kerugian finansial. DoS attack dapat ditujukan kepada server
(komputer) dan juga dapat ditargetkan kepada jaringan (menghabiskan bandwidth).
Tools untuk melakukan hal ini banyak tersebar di Internet. DDoS attack
meningkatkan serangan ini dengan melakukannya dari berberapa (puluhan, ratusan,
dan bahkan ribuan) komputer secara serentak. Efek yang dihasilkan lebih dahsyat
dari DoS attack saja.
- Kejahatan yang berhubungan dengan nama domain.
Nama domain (domain name) digunakan untuk mengidentifikasi
perusahaan dan merek dagang. Namun banyak orang yang mencoba menarik keuntungan
dengan mendaftarkan domain nama perusahaan orang lain dan kemudian berusaha
menjualnya dengan harga yang lebih mahal. Pekerjaan ini mirip dengan calo
karcis. Istilah yang sering digunakan adalah cybersquatting. Masalah lain adalah
menggunakan nama domain saingan perusahaan untuk merugikan perusahaan lain.
(Kasus: mustika-ratu.com) Kejahatan lain yang berhubungan dengan nama domain
adalah membuat “domain plesetan”, yaitu domain yang mirip dengan nama domain
orang lain. (Seperti kasus klikbca.com) Istilah yang digunakan saat ini adalah
typosquatting.
IDCERT (Indonesia Computer Emergency Response Team).
Salah satu cara untuk mempermudah penanganan masalah
keamanan adalah dengan membuat sebuah unit untuk melaporkan kasus keamanan.
Masalah keamanan ini di luar negeri mulai dikenali dengan munculnya “sendmail
worm” (sekitar tahun 1988) yang menghentikan sistem email Internet kala itu.
Kemudian dibentuk sebuah Computer Emergency Response Team (CERT). Semenjak itu
di negara lain mulai juga dibentuk CERT untuk menjadi point of contact bagi
orang untuk melaporkan masalah kemanan. IDCERT merupakan CERT Indonesia.
- Sertifikasi perangkat security.
Perangkat yang digunakan untuk menanggulangi keamanan
semestinya memiliki peringkat kualitas. Perangkat yang digunakan untuk
keperluan pribadi tentunya berbeda dengan perangkat yang digunakan untuk
keperluan militer. Namun sampai saat ini belum ada institusi yang menangani
masalah evaluasi perangkat keamanan di Indonesia.
Kasus Cyber Crime di Luar Negeri?
Berikut ini adalah beberapa contoh pendekatan terhadap
cybercrime (khususnya) dan security (umumnya) di luar negeri.
- Amerika Serikat memiliki Computer Crime and Intellectual Property Section (CCIPS) of the Criminal Division of the U.S. Departement of Justice. Institusi ini memiliki situs web yang memberikan informasi tentang cybercrime. Namun banyak informasi yang masih terfokus kepada computer crime.
- National Infrastructure Protection Center (NIPC) merupakan sebuah institusi pemerintah Amerika Serikat yang menangani masalah yang berhubungan dengan infrastruktur. Institusi ini mengidentifikasi bagian infrastruktur yang penting (critical) bagi negara (khususnya bagi Amerika Serikat). Situs web: . Internet atau jaringan komputer sudah dianggap sebagai infrastruktur yang perlu mendapat perhatian khusus. Institusi ini memberikan advisory
- The National Information Infrastructure Protection Act of 1996
- CERT yang memberikan advisory tentang adanya lubang keamanan (Security holes).
- Korea memiliki Korea Information Security Agency yang bertugas untuk melakukan evaluasi perangkat keamanan komputer & Internet, khususnya yang akan digunakan oleh pemerintah.
SUMBER :
http://endangperiodic.blogspot.com/2013/04/jenis-jenis-ancaman-threats-melalui-it.html
;
http://arisandi21.wordpress.com/2012/12/04/pengertian-profesionalisme-ciri-ciri-profesionalisme/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar